Daya Beli Mobil di 2024 Lesu, Pinjol dan Judol Menjadi Salah Satu Faktor

- Jurnalis

Minggu, 24 November 2024 - 15:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Daya Beli Mobil di 2024 Lesu, Pinjol dan Judol Menjadi Salah Satu Faktor - Teropong Rakyat
GIIAS 2024

Jakarta, TeropongRakyat.co – Penjualan mobil domestik sepanjang 2024 sedang mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab, salah satunya adalah maraknya Judi Online (Judol) dan Pinjaman Online (Pinjol) yang sedang menjamur di masyarakat.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan masalah penjualan terjadi pada kelas masyarakat menengah ke bawah. Sebab, mobil-mobil premium penjualannya cukup stabil sepanjang tahun ini.

ADVERTISEMENT

Daya Beli Mobil di 2024 Lesu, Pinjol dan Judol Menjadi Salah Satu Faktor - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi kalau kita cermati kondisi market sekarang, kenapa kok market turun, sehingga angkanya hanya 800-an ribu? Kita melihat kelas menengah itu terdampak besar. Entah ada masalah pinjol, entah itu ada masalah judol. Kita mengidentifikasi bahwa market di segmen B ke bawah, itu ada masalah,” ungkap Frans (24/11/2024).

Baca Juga:  Ancaman Terhadap Trump dan Dampaknya pada Harga Bitcoin

Sebagai gambaran, penjualan mobil di Indonesia pada Januari-Oktober 2024 baru mencapai angka 710.406 unit secara wholesales dan 730.637 unit secara retail.

Dengan 2 bulan waktu tersisa, masih ada harapan untuk mengejar target penjualan sebanyak 850 ribu unit hingga penghujung 2024.

Itu merupakan target baru yang dicanangkan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia). Sebelumnya, mereka memasang target penjualan sebesar 1,1 juta unit sama seperti penjualan total mobil sepanjang 2023.

Baca Juga:  POLUTREE: Solusi Inovatif untuk Atasi Polusi Udara dan Emisi Karbon

“Kami sadari bahwa tahun 2024 adalah tahun yang sangat berat untuk industri otomotif. Sehingga Gaikindo terpaksa untuk mengubah target tahunannya dari 1,1 juta kendaraan menjadi 850 ribu di akhir 2024,” kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo dalam pembukaan GJAW 2024, Jumat (22/11/2024).

Untuk memperbaikinya, Nangoi berharap pemerintah dapat membenahi seluruh masalah yang ada saat ini.

Sebab, industri otomotif menjadi salah satu penyumbang terbesar perekonomian Indonesia.

“Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah khususnya dari Kementerian Perindustrian untuk memberikan kemungkinan adanya stimulus untuk menjaga pasar kendaraan Indonesia,” tutupnya.

Berita Terkait

Wuling Resmi Perkenalkan dan Umumkan Harga Mitra EV Dan New BinguoEV
Harga Aion UT akan Diumumkan di GIIAS 2025, Dibanderol Rp 300 Jutaan?
Raih pencapaian Tim Hyundai Kelapa Gading adakan Syukuran
Menyoal Pandangan Gubernur Jabar : Efisiensi Jangan Korbankan Integritas Informasi
INDONESIA HADIRI SIDANG DEWAN IMO KE 134 DI LONDON, INGGRIS
Boyong Mobil Listrik ke Pasar Indonesia, AION UT Siap Jadi Trendsetter
Usulan Pagu Indikatif Kementerian Perhubungan TA 2026 Sebesar Rp24,4 Triliun, Komisi V DPR RI Setuju?
Skandal BUMD BDS Menguap, Forum Korban Serukan Investigasi KPK dan Kejaksaan

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 10:53 WIB

Wuling Resmi Perkenalkan dan Umumkan Harga Mitra EV Dan New BinguoEV

Minggu, 13 Juli 2025 - 06:39 WIB

Harga Aion UT akan Diumumkan di GIIAS 2025, Dibanderol Rp 300 Jutaan?

Sabtu, 12 Juli 2025 - 13:20 WIB

Raih pencapaian Tim Hyundai Kelapa Gading adakan Syukuran

Sabtu, 12 Juli 2025 - 00:00 WIB

Menyoal Pandangan Gubernur Jabar : Efisiensi Jangan Korbankan Integritas Informasi

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:02 WIB

INDONESIA HADIRI SIDANG DEWAN IMO KE 134 DI LONDON, INGGRIS

Berita Terbaru