Berani Beda, Berjaya: Strategi Marketing Syariah untuk Era Modern

- Jurnalis

Kamis, 13 Juni 2024 - 16:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berani Beda, Berjaya: Strategi Marketing Syariah untuk Era Modern

Oleh :
USWATUN HASANAH

Terpongrakyat.co | Bogor – Perbankan syariah kian bersinar! Menawarkan alternatif keuangan yang bebas riba dan berlandaskan prinsip syariah, bank syariah terus berkembang dan menarik minat masyarakat. Namun, perjalanan perbankan syariah tak selalu mulus. Di era modern ini, mereka harus bersaing dengan bank konvensional dengan berbagai rintangannya. Persepsi keliru masyarakat yang menganggap bank syariah tak jauh berbeda dengan bank konvensional menjadi tantangan besar bagi bank syariah untuk menarik minat dan kepercayaan masyarakat. Disinilah strategi marketing yang tepat menjadi kunci.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Artikel ini akan mengupas strategi jitu marketing perbankan syariah di era modern untuk menembus tembok persepsi dan merebut hati Masyarakat.

Pertama, mari kita lihat akar permasalahannya:

1. Kurangnya Edukasi dan Informasi:

• Masyarakat minim pengetahuan: Banyak orang belum memahami prinsip-prinsip syariah dan keunggulan bank syariah dibandingkan bank konvensional.

• Minimnya informasi di media massa: Informasi tentang perbankan syariah masih kurang, sehingga masyarakat kurang terpapar dengan perkembangan dan keunggulannya.

• Stigma negatif: Masih ada stigma negatif yang melekat pada perbankan syariah, seperti dianggap kaku, rumit, dan hanya untuk orang Islam.

2. Branding yang Kurang Kuat:

• Identitas yang tak menonjol: Nama dan logo bank syariah seringkali tidak mencerminkan nilai-nilai syariah, sehingga mudah tertukar dengan bank konvensional.

• Desain kantor yang monoton: Desain interior dan eksterior kantor bank syariah banyak yang tidak berbeda dengan bank konvensional.

• Strategi marketing tradisional: Strategi marketing yang digunakan bank syariah masih banyak yang terkesan tradisional dan kurang menarik perhatian masyarakat modern.

Baca Juga:  Satgas Yonif 509 Kostrad Gelar Program ROSITA di Intan Jaya, Papua

3. Produk dan Layanan Kurang Inovatif:

• Kurangnya diferensiasi: Banyak produk dan layanan bank syariah yang hanya replikasi dari bank konvensional.

• Kurangnya inovasi: Pengembangan produk dan layanan baru yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern masih lamban.

• Fitur dan benefit yang kurang kompetitif: Fitur dan benefit yang ditawarkan terkadang kurang kompetitif dibandingkan dengan produk dan layanan bank konvensional.

Kombinasi dari ketiga faktor ini menciptakan persepsi keliru bahwa bank syariah sama dengan bank konvensional. Hal ini tentu saja menjadi tantangan besar bagi bank syariah untuk menarik minat dan kepercayaan masyarakat.

Lalu, bagaimana bank syariah dapat menembus tembok persepsi ini?

Jawabannya adalah: Diferensiasi! Bank syariah harus berani tampil berbeda dari bank konvensional, bukan hanya dalam sistem operasionalnya, tetapi juga dalam segala aspek yang kasat mata.

Berikut beberapa strategi diferensiasi yang dapat diterapkan:

1. Desain dan Tampilan Kantor yang Unik dan Menarik:

• Ciptakan desain interior dan eksterior kantor yang mencerminkan nilai-nilai syariah, seperti penggunaan kaligrafi, ornamen tradisional, dan warna-warna yang menenangkan.

• Buatlah suasana kantor yang nyaman dan ramah, berbeda dengan kesan kaku dan formal yang sering diidentikkan dengan bank konvensional

2. Produk dan Layanan yang Inovatif dan Sesuai Kebutuhan:

• Kembangkan produk dan layanan syariah yang unik dan tidak tersedia di bank konvensional, seperti pembiayaan berbasis syariah untuk UMKM, zakat online, dan wakaf produktif.

Baca Juga:  Lazada Perkuat Strategi Hiperlokal di Surabaya Dengan LazADA Surabaya Summit 2024 

• Manfaatkan teknologi digital untuk menghadirkan layanan yang mudah diakses, seperti mobile banking dengan fitur-fitur syariah yang lengkap.

3. Edukasi dan Promosi yang Masif dan Terarah:

• Lakukan edukasi dan promosi secara masif melalui berbagai media, seperti website, media sosial, iklan, dan seminar.

• Sasar target audience yang tepat, seperti generasi muda dan kalangan religius.

• Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

4. Membangun Brand Ambassador dan Influencer Syariah:

• Bekerjasama dengan tokoh agama, influencer, dan public figure yang memiliki reputasi baik untuk mempromosikan bank syariah.

• Buatlah konten edukasi dan kreatif yang menarik perhatian masyarakat.

• Bangun komunitas online dan offline untuk menjalin interaksi dengan nasabah dan calon nasabah.

5. Layanan Pelanggan yang Prima dan Berfokus pada Kebutuhan Syariah:

• Berikan layanan pelanggan yang ramah, sopan, dan memahami prinsip-prinsip syariah.

• Sediakan layanan khusus untuk nasabah syariah, seperti konsultasi keuangan syariah dan layanan ibadah di kantor cabang.

• Bangun hubungan yang personal dan saling percaya dengan nasabah.

Diferensiasi bukan sekadar perubahan kosmetik. Ini adalah strategi untuk membangun identitas bank syariah yang kuat dan mudah diingat. Dengan berani tampil berbeda, bank syariah dapat menarik perhatian masyarakat, membangun kepercayaan, dan menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari alternatif perbankan yang adil, transparan, dan sesuai dengan syariah Islam.

*Penulis : Mahasiswi Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Semester 6 Institut Agama Islam Tazkia Bogor.

Berita Terkait

WoW ….Di Hotlicks Texas BBQ & Bar, Pesan Pork BBQ “Free Takjil”?
Ride Chain Resmi Jalin Kerjasama dengan TikStar dan SMI untuk Merevolusi E-Commerce Lintas Negara dengan Teknologi Blockchain
Dukung Ketersediaan Pasokan Gas, PTP Nonpetikemas Cabang Jambi Tingkatkan Layanan Operasi melalui Pipanisas
Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025, Jalan Tol Cibitung – Cilincing (JTCC) Diskon Hingga 46 Persen
Anggota DPR RI Herman Khaeron Desak Produsen MinyaKita yang Curangi Takaran Ditutup & Diproses Hukum
Emil Audero Mulyadi, Joey Mathijs Pelupessy dan Dean Ruben James Resmi WNI, Melengkapi Skuad Timnas Indonesia
Perusahaan Minyakita Sunat Volume, Menteri Amran: Tutup-Cabut Izinnya?
Kemnaker: 3.325 Pekerja Terkena PHK pada Januari 2025, Jakarta Tertinggi

Berita Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 01:14 WIB

WoW ….Di Hotlicks Texas BBQ & Bar, Pesan Pork BBQ “Free Takjil”?

Sabtu, 22 Maret 2025 - 02:57 WIB

Ride Chain Resmi Jalin Kerjasama dengan TikStar dan SMI untuk Merevolusi E-Commerce Lintas Negara dengan Teknologi Blockchain

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:32 WIB

Dukung Ketersediaan Pasokan Gas, PTP Nonpetikemas Cabang Jambi Tingkatkan Layanan Operasi melalui Pipanisas

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:14 WIB

Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025, Jalan Tol Cibitung – Cilincing (JTCC) Diskon Hingga 46 Persen

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:04 WIB

Anggota DPR RI Herman Khaeron Desak Produsen MinyaKita yang Curangi Takaran Ditutup & Diproses Hukum

Berita Terbaru

Otomotif

Ini Daftar Lengkap Peserta GIIAS 2025, Ada 7 Merek Baru!

Minggu, 20 Apr 2025 - 18:54 WIB