Harga Bitcoin Sekarang Turun sampai ke Bawah $59,000, Bagaimana Prospek Selanjutnya?

- Jurnalis

Selasa, 13 Agustus 2024 - 13:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bitcoin kembali mengalami penurunan tajam, kali ini jatuh di bawah $59,000 setelah periode volatilitas tinggi. Pasar kripto, yang terkenal dengan fluktuasinya, kembali memunculkan spekulasi dan kekhawatiran mengenai arah pergerakan harga Bitcoin dan altcoin lainnya. Apa sebenarnya yang menyebabkan penurunan ini, dan bagaimana prospek Bitcoin ke depan?

Harga Bitcoin Sekarang dan Pergerakan Terbarunya

Harga Bitcoin sekarang mencerminkan ketidakpastian yang mendominasi pasar kripto. Dalam 24 jam terakhir, seluruh pasar mengalami penurunan lebih dari 3%, dengan Bitcoin terdepresiasi sebesar 3,8%. Ini merupakan bagian dari tren penurunan yang lebih luas, di mana dalam dua minggu terakhir, Bitcoin telah kehilangan hampir 14% dari nilainya.

Penurunan drastis ini terutama dipicu oleh likuidasi besar-besaran yang terjadi di pasar. Dalam satu hari, terjadi likuidasi senilai $132 juta, dengan kerugian terbesar berasal dari posisi beli Bitcoin yang mencapai $25,95 juta. Ethereum dan Solana juga tidak luput dari tekanan jual yang tinggi, menunjukkan betapa besarnya tekanan di seluruh pasar kripto.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Bitcoin

Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan harga Bitcoin antara lain:

Aksi Ambil Untung: Setelah mengalami reli yang signifikan, banyak investor memutuskan untuk mengunci keuntungan, yang akhirnya meningkatkan tekanan jual di pasar.

Kekhawatiran Makroekonomi: Ketidakpastian global, termasuk kebijakan moneter yang ketat dan regulasi baru, memberikan dampak negatif terhadap sentimen pasar kripto.

Manipulasi Pasar: Spekulasi mengenai manipulasi pasar oleh pemain besar juga mengemuka, di mana mereka diduga mencoba mengendalikan pergerakan harga untuk keuntungan pribadi.

Image

Prediksi Harga Bitcoin Selanjutnya

Saat ini, Bitcoin menghadapi resistensi kuat di sekitar level $59,900. Jika tidak mampu menembus level ini, tren penurunan kemungkinan akan berlanjut. Analisis teknikal menunjukkan bahwa level dukungan utama yang harus diperhatikan adalah $57,700, dengan potensi penurunan lebih lanjut ke level $54,641 dan $51,348 jika tekanan jual berlanjut.

Namun, meskipun harga Bitcoin sedang berada di bawah tekanan, ada optimisme di kalangan investor institusional. Marathon Digital, misalnya, telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan $250 juta dalam Bitcoin. Langkah ini mencerminkan kepercayaan yang semakin besar terhadap Bitcoin dan dapat menjadi katalis untuk pemulihan harga dalam jangka panjang.

Baca Juga:  Maxy Academy Gelar Sertifikasi BNSP Skema Multimedia untuk 10 Peserta dari Universitas Negeri Surabaya

Kesimpulan: Apakah Tren Penurunan Akan Berlanjut?

Harga Bitcoin sekarang berada dalam fase penurunan yang signifikan, namun ketahanan jangka panjangnya masih terlihat kuat. Dengan tekanan dari berbagai faktor eksternal, volatilitas di pasar kripto kemungkinan akan terus berlanjut dalam waktu dekat. Investor perlu tetap waspada dan memantau level-level kunci untuk mengambil keputusan yang tepat.

Meskipun ada risiko penurunan lebih lanjut, kepercayaan institusional yang terus tumbuh terhadap Bitcoin, seperti yang ditunjukkan oleh investasi Marathon Digital, memberikan harapan bahwa pemulihan masih sangat mungkin terjadi. Bitcoin mungkin sedang tertekan, tetapi potensi kenaikan di masa depan tetap ada, terutama jika level resistensi kunci dapat ditembus.

Bagikan artikel ini untuk membantu teman dan kolega Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru di dunia cryptocurrency!

Berita Terkait

Negara Cuma Keruk Pendapatan Lewat Pajak, Aktivis 98: Dikemanakan Hasil Freeport yang Sahamnya 51 Persen, Nikel, Timah, Dan Lainya?
Meta AI: Kunci Baru Raih Cuan di Era Digital?
Pembeli Online di Indonesia Gemar Pakai Chatbot AI untuk Belanja, Ini Cara Untung Pakai AI untuk Belanja Natal dan Tahun Baru di Lazada!
PT BIJB Gandeng PT LNU Lakukan Kerjasama Strategis untuk Mengembangkan Kertajati sebagai Kota Megapolitan
Bisnis Thrifting Semakin Menjamur, Anak Muda Ini Raup Cuan Hingga Ratusan Juta
Alfamart Tutup 400-an Gerai di Tahun Ini, Karena Merugi
Kadin Kota Bekasi Beri Peringatan Gedung-Gedung Harus Punya SLF
Jalin Kerja Sama Dengan Perusahaan Arab, VinFast Bakal Bangun 100.000 SPKLU di Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 26 Desember 2024 - 09:06 WIB

Negara Cuma Keruk Pendapatan Lewat Pajak, Aktivis 98: Dikemanakan Hasil Freeport yang Sahamnya 51 Persen, Nikel, Timah, Dan Lainya?

Rabu, 25 Desember 2024 - 15:44 WIB

Meta AI: Kunci Baru Raih Cuan di Era Digital?

Senin, 23 Desember 2024 - 16:58 WIB

Pembeli Online di Indonesia Gemar Pakai Chatbot AI untuk Belanja, Ini Cara Untung Pakai AI untuk Belanja Natal dan Tahun Baru di Lazada!

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:09 WIB

PT BIJB Gandeng PT LNU Lakukan Kerjasama Strategis untuk Mengembangkan Kertajati sebagai Kota Megapolitan

Rabu, 18 Desember 2024 - 15:37 WIB

Bisnis Thrifting Semakin Menjamur, Anak Muda Ini Raup Cuan Hingga Ratusan Juta

Berita Terbaru

Pemerintahan

Dewan Kota Jakarta Utara Periode 2024-2029 Dikukuhkan

Senin, 30 Des 2024 - 18:40 WIB

Nasional

Akpersi Gelar Rapat Evaluasi Akhir Tahun DPD Se-Indonesia

Senin, 30 Des 2024 - 15:19 WIB