Kab Malang | Teropongrakyat.co – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan mitigasi dini menghadapi potensi bencana alam di musim penghujan, Polsek Ngantang bersama Tim SAR Brimob Malang melaksanakan patroli gabungan pemetaan daerah rawan longsor di wilayah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Kamis (4/12/25)
Patroli ini berfokus pada identifikasi titik-titik kritis yang berpotensi mengancam keselamatan jiwa dan akses transportasi.
Kegiatan yang dipusatkan di kawasan rawan jalan Raya Sekar, Dusun Sidodadi, Desa Sidodadi, ini melibatkan Bhabinkamtibmas dan tim SAR Brimob Malang yang dipimpin oleh Aipda Sukidi sebagai Danton SAR Brimob Malang .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim gabungan memetakan secara detail sejumlah titik rawan longsor di kawasan tersebut. Titik yang mendapat perhatian khusus adalah jalan alternatif penghubung Malang Barat–Blitar di Dusun Sekar. Lokasi ini memiliki tebing dengan ketinggian mencapai 15 meter yang berbatasan langsung dengan badan jalan, sehingga berisiko tinggi terhadap keselamatan pengguna jalan terutama saat intensitas hujan tinggi.
“Kami melakukan pendataan dan pemantauan langsung untuk memetakan skala kerawanan. Ini penting sebagai dasar perencanaan tindakan preventif dan penyusunan skenario tanggap darurat,” ujar Aipda Sukidi, Danton SAR Brimob Malang.
“Identifikasi dan Pemetaan Risiko dengan Menentukan titik-titik kritis yang memerlukan penanganan struktural atau non-struktural segera menjadi titik krusial dalam kegiatan ini, “ ujar Sukidi
Ditemui secara terpisah, Kapolsek Ngantang Iptu Azka menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk hadir proaktif dalam melindungi masyarakat dari berbagai ancaman, termasuk bencana alam.
“Kami ingin memastikan bahwa upaya pencegahan dan mitigasi dilakukan secara sistematis. Kolaborasi dengan SAR Brimob ini memperkuat kapasitas kami dalam penanganan daerah rawan bencana,” jelasnya.
Polres Batu mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal atau beraktivitas di daerah lereng dan tebing, untuk selalu memantau kondisi lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika menemukan retakan tanah, kemiringan pohon, atau tanda-tanda longsor lainnya kepada pihak berwenang. Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi Call Center Polisi 110.
