kearifan Lokal
Riau, 12 Juli 2025 – teropongrakyat.co — Budaya Pacu Jalur, tradisi balap perahu khas masyarakat Kuantan Singingi, Riau, kian mengukuhkan diri sebagai warisan budaya Indonesia yang mendunia. Kegiatan tahunan yang biasanya digelar di Sungai Kuantan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan perwujudan kekompakan, semangat gotong royong, serta kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun sejak abad ke-17.
Pacu Jalur kini tak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga telah menarik perhatian mancanegara. Wisatawan dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Belanda hingga Jepang kerap datang menyaksikan keunikan lomba ini yang diiringi irama gendang dan sorak semangat penonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Dr. Indra Syafri, mengatakan bahwa Pacu Jalur telah masuk dalam daftar warisan budaya tak benda Indonesia dan tengah diusulkan untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO.
“Ini adalah kebanggaan kita bersama. Budaya ini adalah wajah Riau di mata dunia,” ujar Indra.
Selain nilai budaya, Pacu Jalur juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. UMKM, pengrajin, dan pelaku pariwisata setempat turut merasakan manfaat dari meningkatnya jumlah wisatawan saat festival berlangsung.
Pemerintah daerah bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun berkomitmen terus mengembangkan festival ini agar lebih dikenal luas. Salah satu strategi yang dilakukan yakni promosi digital dan kerja sama dengan duta budaya di luar negeri.
Dengan segala keunikannya, Pacu Jalur bukan sekadar perlombaan, melainkan simbol identitas dan kebanggaan bangsa. Warisan ini menjadi pengingat bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dan patut dibanggakan di mata dunia.