Jakarta, 10 Juli 2025 – teropongrakyat.co – Perdagangan internasional telah lama menjadi solusi utama bagi negara-negara dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang tidak bisa diproduksi secara mandiri. Melalui aktivitas ini, negara-negara saling bekerja sama dan saling melengkapi dalam rantai ekonomi global. Namun, di balik manfaat yang ditawarkan, perdagangan internasional juga menyimpan sejumlah dampak negatif yang patut menjadi perhatian serius.
Menurut penjelasan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud), perdagangan internasional adalah bentuk kerja sama antara satu negara dengan negara lain berdasarkan kesepakatan bersama, untuk saling memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi secara mandiri.
Hal ini dipicu oleh kenyataan bahwa tidak ada satu pun negara yang mampu memproduksi seluruh kebutuhan masyarakatnya secara sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun demikian, berbagai kalangan menyoroti bahwa perdagangan internasional juga menimbulkan ketergantungan yang berlebihan terhadap negara lain.
Ketika suatu negara terlalu bergantung pada barang impor, maka kestabilan ekonomi dalam negeri menjadi rentan, terutama saat terjadi krisis global atau gangguan pada rantai pasok internasional.
Selain itu, arus barang dari luar negeri dapat mematikan industri lokal. Produk impor yang lebih murah dan massal sering kali membuat produk dalam negeri kalah bersaing, menyebabkan banyak usaha kecil dan menengah gulung tikar.
Tak hanya itu, ketergantungan terhadap investasi dan teknologi asing juga bisa menghambat inovasi dan pengembangan sumber daya manusia dalam negeri.
Aspek lain yang turut disorot adalah kemungkinan terjadinya eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran demi memenuhi kebutuhan ekspor, yang pada akhirnya merusak lingkungan dan mengancam keseimbangan ekosistem lokal.
Seperti di lansir gramedia.com, Pakar ekonomi dari Universitas Indonesia, Dr. Rina Ayu, menyatakan bahwa, “Perdagangan internasional perlu diseimbangkan dengan kebijakan proteksi terhadap industri lokal. Negara harus cerdas dalam memilah kerja sama yang menguntungkan tanpa mengorbankan kemandirian ekonomi.”
Dengan demikian, perdagangan internasional memang membawa peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi, namun juga membawa risiko tersendiri jika tidak dikelola dengan bijak. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat, mandiri, dan tetap terbuka terhadap kerja sama global dengan tetap menjaga kepentingan nasional.