Pelatihan OPSI Bekali Jurnalis Perspektif Gender Transformatif dalam Isu HIV/AIDS

- Jurnalis

Jumat, 15 Agustus 2025 - 13:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, TeropongRakyat.co – Meski kesadaran tentang kesetaraan relasi gender sudah sering digaungkan, kekerasan berbasis gender masih kerap terjadi di tengah masyarakat. Bahkan, belakangan ini semangat menuju kesetaraan dan keadilan gender yang sudah dibangun perlahan mulai memudar seiring perubahan pola pikir sebagian masyarakat. Jumat,(15/08/2025).

Melihat kondisi tersebut, Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) menggelar pelatihan jurnalistik bertajuk “Menulis Tanpa Stigma: Perspektif Gender dan HAM dalam Penulisan dan Pemberitaan Isu HIV”.

Koordinator Nasional OPSI, Rito Hermawan—akrab disapa Oppa—menjelaskan, pendekatan gender transformatif dilakukan dengan memeriksa, mempertahankan, dan mengubah norma gender yang kaku serta ketimpangan kekuasaan. Tujuannya untuk mengakhiri stigma dan diskriminasi HIV/AIDS di semua tingkatan model sosial-ekologi.

ADVERTISEMENT

Pelatihan OPSI Bekali Jurnalis Perspektif Gender Transformatif dalam Isu HIV/AIDS - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selain itu, kami juga menciptakan ruang aman bagi peserta untuk refleksi dan berpikir kritis, sehingga relasi gender yang timpang bisa diubah menjadi norma yang positif, adil, dan inklusif,” ungkap Oppa saat ditemui, Kamis (14/8/2025).

Menurutnya, pelatihan ini bertujuan memperluas pemahaman peserta mengenai pendekatan gender, mengasah kemampuan mengidentifikasi berita, meningkatkan keberpihakan jurnalis, serta mempraktikkan penerapan perspektif gender dalam penulisan. Pelatihan ini juga menekankan pentingnya menyeimbangkan refleksi pribadi dengan aksi nyata mendukung upaya sosial menghapus stigma dan diskriminasi HIV/AIDS.

Baca Juga:  Pasukan Pelangi Makan Bersama Pimpinan Jakarta Utara, Apresiasi Kinerja Jaga Lingkungan

Dalam strategi mengubah relasi gender, ada empat langkah utama:

  1. Mendorong kesadaran kritis akan peran dan norma gender.
  2. Mengkritisi dampak negatif norma gender yang tidak adil serta menjelaskan manfaat perubahan tersebut.
  3. Memberdayakan perempuan, anak perempuan, dan individu dengan ragam identitas gender.
  4. Mengajak laki-laki dan anak laki-laki terlibat aktif dalam kesetaraan gender.

Tingkat respons gender sendiri terbagi enam kategori, yakni transformatif, responsif, sensitif, netral, buta gender, dan eksploitatif.

Oppa menegaskan, stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV (ODHIV) maupun komunitas transgender masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Tantangan ini bukan hanya terkait pengetahuan medis, tapi juga sangat dipengaruhi oleh pilihan kata yang digunakan masyarakat maupun media.

“Bahasa punya pengaruh besar. Kalau kita pakai istilah yang merendahkan, stigma akan semakin kuat. Karena itu, pemilihan kata harus penuh empati,” ujarnya. Ia mencontohkan, sebaiknya gunakan istilah “Orang dengan HIV” ketimbang “penderita HIV”, atau memakai sebutan yang nyaman bagi komunitas transgender.

Baca Juga:  Tim Dokkes Polres Metro Jaktim berikan pelayanan kesehatan kepada korban kebakaran di Pulogadung

Stigma yang mengakar membuat banyak ODHIV dan transgender enggan memeriksakan diri atau mengakses layanan kesehatan. Padahal, layanan yang ramah dan terbuka justru menjadi kunci memutus rantai penularan HIV. Bahasa yang inklusif dapat menciptakan rasa aman dan mendorong keterbukaan.

Survei IBBS 2023 mencatat, 6,8% responden MSM menghindari layanan kesehatan karena takut stigma, sementara 4,5% mengalami diskriminasi dari keluarga. Hal ini semakin diperburuk oleh narasi media yang kerap tidak berimbang dan mengabaikan latar belakang struktural maupun hak-hak korban.

Dalam konteks ini, jurnalis memegang peran penting sebagai agen perubahan—penyaji informasi yang sensitif, adil, dan berbasis HAM. Namun, belum banyak jurnalis yang mendapatkan akses pelatihan khusus tentang perspektif gender transformatif dan pendekatan HAM dalam pemberitaan HIV/AIDS.

Berita Terkait

Warga Cluster Dwijaya Cibinong City kabupaten Bogor Rayakan HUT RI ke-80 dengan Meriah dan Penuh Kebersamaan
Semarak HUT RI ke-80: Keluarga Besar Beny Kusnadi Meriahkan Kemerdekaan dengan Lomba di Sungai Bambu
Independence Run 2025: 1.000 Lebih Partisipan Meriahkan Pesta Otomotif dan Kemerdekaan
Aliansi Jurnalis Bersatu (AJB) Meriahkan HUT RI ke-80 Adakan Lomba Karaoke Bersama Awak MEDIA di Jakarta Utara
FSPKSI Umumkan Visi-Misi Menuju Indonesia Emas 2045
Kirab Merah Putih & Dzikir Kebangsaan Semarakkan HUT RI ke-80 di Rusunawa Nagrak oleh IMSI dan GPS
H-2 HUT RI Ke-80, RW 08 Kelurahan Utan Panjang Kemayoran Sudah Mulai Gelar Lomba
Pelabuhan Sunda Kelapa Menghijau: 150 Pohon Bugenvil Ditanam untuk Menetralisir Kondisi Udara

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:11 WIB

Warga Cluster Dwijaya Cibinong City kabupaten Bogor Rayakan HUT RI ke-80 dengan Meriah dan Penuh Kebersamaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 23:37 WIB

Independence Run 2025: 1.000 Lebih Partisipan Meriahkan Pesta Otomotif dan Kemerdekaan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 21:58 WIB

Aliansi Jurnalis Bersatu (AJB) Meriahkan HUT RI ke-80 Adakan Lomba Karaoke Bersama Awak MEDIA di Jakarta Utara

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 17:57 WIB

FSPKSI Umumkan Visi-Misi Menuju Indonesia Emas 2045

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 09:59 WIB

Kirab Merah Putih & Dzikir Kebangsaan Semarakkan HUT RI ke-80 di Rusunawa Nagrak oleh IMSI dan GPS

Berita Terbaru