Tim Nasional Kebaya Indonesia Luncurkan Buku ‘Kebaya, Keanggunan Yang Diwariskan

- Jurnalis

Kamis, 28 November 2024 - 07:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – TeropongRakyat.Co || Tim Nasional Kebaya Indonesia resmi meluncurkan buku bertajuk ‘Kebaya, Keanggunan Yang Diwariskan’. Kehadiran buku tersebut menjadi bukti nyata dalam menjaga kebaya tetap hidup di tengah gempuran era modernisasi.

Pemimpin editorial buku, Miranti Serad dan Emi Wiranto, mengungkapkan buku ini awalnya dimaksudkan sebagai ‘dossier’ atau dokumen untuk melengkapi pengajuan kebaya sebagai warisan budaya adiluhung Indonesia kepada UNESCO agar diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (Intangible Heritage) Dunia, sekaligus menjadi sebuah dokumentasi tentang kegigihan para perempuan Indonesia untuk keberlanjutan sebuah busana adat bernama kebaya di wilayah-wilayah Nusantara.

Peluncuran buku ini juga menjadi bukti komunitas penggiat kebaya untuk terus menjaga dan menghormati warisan budaya luhur ini dan melestarikannya hingga ke masa depan dan generasi mendatang.

ADVERTISEMENT

Tim Nasional Kebaya Indonesia Luncurkan Buku 'Kebaya, Keanggunan Yang Diwariskan - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kebaya adalah salah satu ikon budaya Indonesia yang menunjukkan keindahan dan kearifan lokal bangsa kita. Buku ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata Tim Nasional Kebaya Indonesia dalam menjaga Kebaya tetap hidup di tengah gempuran budaya global,” jelas Miranti, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (27/11/2024).

Baca Juga:  Panglima TNI Hadiri Sidang Kabinet Paripurna Dipimpin Presiden RI

Miranti Serad dan Emi Wiranto selaku pegiat budaya mengatakan buku ini disusun berdasarkan riset, wawancara mendalam pada para tokoh, pakar sejarah, antropologi budaya dan para pewaris tradisi kebaya, untuk memastikan konten buku tidak hanya akurat, namun juga mampu menyampaikan esensi kebaya secara mendalam. Buku ini juga dilengkapi dengan foto-foto yang dikurasi secara rinci, menjadikannya tak sekadar informatif namun juga artistik.

“Hal yang istimewa, buku ini menyematkan kode QR di berbagai ulasan, agar pembaca dapat mengakses video secara digital untuk mendapatkan visualisasi bahasan tentang kebaya,” katanya.

Buku ini juga dihadirkan sebagai upaya untuk melanggengkan kebaya sebagai warisan budaya Nusantara. Ia meyakini kebaya akan terus lestari di tengah era modernisasi ini.

“Kebaya yang terus hidup, bertransformasi dan mengikuti perkembangan zaman membuatnya bisa menghidupi. Kami percaya, kebaya akan terus lestari dan makin membumi di Tanah Pertiwi,” kata Miranti.

Kebaya, kata Miranti, juga terus hidup dan menghidupi. Kebaya juga turut berkontribusi pada sektor ekonomi masyarakat, misalnya UMKM.

Baca Juga:  Paus Fransiskus Mengalami Pneumonia di Kedua Paru-Parunya

Dia mencontohkan, dengan semakin banyaknya perempuan Indonesia yang berkebaya dalam keseharian, hal itu menggerakkan ekonomi para penjahit, pedagang di pasar-pasar tradisional hingga pasar modern, bahkan persewaan-persewaan busana dan asesorisnya.

Hal yang tak kalah penting, lanjut Miranti, upaya pelestarian kebaya juga dilakukan dan didukung semua pihak. Misalnya ada aturan dari pemerintah yang mengatur tentang penggunaan busana nasional.

“Ketika bicara soal busana khususnya perempuan, kita tidak akan pernah bisa lepas dari kebaya. Hampir tiap wilayah di Indonesia busa busana khas masing-masing. Kebaya di tiap-tiap wilayah juga punya ciri khas masing-masing,” ucap Miranti.

Miranti berharap setiap perempuan yang membaca buku ini akan merasakan kebanggaan besar saat mengenakan kebaya dengan memahami cerita dibalik setiap ragam kebaya dengan ke AQindahan pada desain, jahitan dan detail ragam hias bersamanya. Ia juga berharap buku “Kebaya, Keanggunan Yang Diwariskan” ini dapat memastikan Kebaya akan terus dan tetap selaras dengan perkembangan zaman, serta dicintai, dihormati dan dikenakan oleh perempuan Indonesia dari segala generasi, pungkasnya.

Berita Terkait

Kejari Jaktim Diminta Usut Dugaan Jual Beli Lahan Pemakaman di TPU Pondok Rangon
Niat Mengungkap Fakta, Dua Wartawan ini Justru Diintimidasi
Satpolairud Polres Kepulauan Seribu Gelar Patroli Dialogis Laut
Komunitas Bekasi Skateboarding Ajak Isi Liburan Sekolah Dengan Adakan Kompetisi Skateboard Antar Pelajar
Indonesia di Panggung Dunia: Kemenhub Hadir di Simposium Penerbangan dan Maritim Global Singapura
Kerja Nyata! Pemuda 19 Tahun Jadi Ketua RT, Perbaiki Jalan Rusak Tanpa Bantuan Pemerintah
Fenomena Batu Giok Si Kilau Hijau yang Tak Pernah Padam
Dari Tiongkok Kuno ke Warung Kaki Lima Jakarta Menelusuri Jejak Sejarah Bubur Ayam

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:54 WIB

Kejari Jaktim Diminta Usut Dugaan Jual Beli Lahan Pemakaman di TPU Pondok Rangon

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:58 WIB

Niat Mengungkap Fakta, Dua Wartawan ini Justru Diintimidasi

Kamis, 17 Juli 2025 - 13:00 WIB

Satpolairud Polres Kepulauan Seribu Gelar Patroli Dialogis Laut

Kamis, 17 Juli 2025 - 07:09 WIB

Komunitas Bekasi Skateboarding Ajak Isi Liburan Sekolah Dengan Adakan Kompetisi Skateboard Antar Pelajar

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:39 WIB

Indonesia di Panggung Dunia: Kemenhub Hadir di Simposium Penerbangan dan Maritim Global Singapura

Berita Terbaru

Breaking News

Niat Mengungkap Fakta, Dua Wartawan ini Justru Diintimidasi

Jumat, 18 Jul 2025 - 14:58 WIB