Bekasi, TeropongRakyat.co – Wakil Walikota Bekasi Abdul Harris Bobihoe menyampaikan apresiasi nya atas terselenggara nya Bekasi Berpuisi.
Ia pun menegaskan bahwa ajang lomba membaca puisi ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi berkesenian, tetapi juga merupakan sarana untuk menumbuhkan minat baca dan kembangkan kreatifitas generasi muda.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita berupaya menanamkan kecintaan terhadap dunia literasi sejak dini. Minat membaca adalah fondasi penting guna menciptakan generasi yang kritis, kreatif dan berkarakter.” Ujar nya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Walikota Bekasi ini juga menambahkan “Generasi muda dapat mengembangkan budaya literasi.”
Menurutnya kegiatan literasi seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak kalangan, tidak hanya pelajar tetapi juga masyarakat luas.
Sementara itu, Sanggar Perkasa menggelar Bekasi Berpuisi 2 Vaganza ini, program acara ini sendiri berisikan Lomba Baca Puisi Tingkat SD, SMP, SMA hingga Mahasiswa se Jabodetabek di Gedung Balai Patriot. (4/6/2025)
Sanggar Perkasa yang didirikan oleh Tantri Pertiwi Siregar dan di pelopori bersama tokoh Seniman senior Tahta Perlawanan Siregar ini benar-benar menggebrak Kota Bekasi dengan program Pesta Lomba Baca Puisi se Jabodetabek untuk kedua kalinya.

Tiga bersaudara yang mempelopori acara ini notabene merupakan putra dan putri dari seorang Sastrawan dan Penyair Mansur Samin, Penyair angkatan 66 sekaligus sahabat dari Taufiq Ismail yang lahirkan beberap puisi terkenal diantaranya Ode Pemakaman, PERLAWANAN, Pidato Seorang Demonstran dan masih banyak lagi dalam buku kumpulan puisi nya.
Sebagai informasi Sanggar Perkasa selaku penyelenggara Bekasi Berpuisi 2 Vaganza merupakn sanggar teater yang fokus di bidang kelas akting, tidak hanya puisi.
Namun segala aktifitas berkesenian yang bermuara pada pembentukan karakter anak khusus nya untuk menjadi modal dalam pembentukan kepribadiannya.
“Kami ingin membentuk masyarakat menjadi pembelajar sepanjang hayat. Membaca adalah kunci untuk membuka cakrawala pengetahuan dan wawasan global.” Ungkap Tahta Perlawanan Siregar.
Lomba membaca puisi seperti ini diharapkan tidak hanya menghasilkan juara dalam seni membaca puisi, tetapi juga dapat mencetak agen perubahan yang dapat menularkan semangat membaca dan mencintai literasi bagi lingkungan sekitarnya.
Dengan penuh semangat, menjadikan momentum positif ini dalam membangun budaya membaca dan memperkuat karakter generasi muda Kota Bekasi.