Jakarta -( teropongrakyat.co), Sabtu 19/7/2025. Organisasi Relawan (Orel) Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta sukses menyelenggarakan sarasehan untuk memperkuat kapasitas dan sinergi antar relawan. Kegiatan yang berlangsung di Markas PMI Kota Jakarta Utara, Plumpang, ini mengusung tema “Relawan: Nafas dan Urat Nadi PMI”, menegaskan peran krusial relawan sebagai tulang punggung organisasi.
Sarasehan ini dihadiri oleh perwakilan relawan dari lima kota madya dan kabupaten di Jakarta, serta Ketua PMI Kota Jakarta Utara dan Ketua PMI Kota Jakarta Pusat, pengurus, dan perwakilan PMI Provinsi DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Ketua PMI Kota Jakarta Utara, Rijal, mendorong relawan untuk berani menyampaikan kritik konstruktif terhadap PMI, sembari tetap menjunjung tinggi kesopanan dan adab selama bertugas.
Dari sarasehan ini, dihasilkan sejumlah rekomendasi penting yang terbagi dalam tiga kategori utama:
A. Dukungan Prinsip dan Kepemimpinan:
1. Menjaga Nilai Dasar dan Profesionalisme: Komitmen pada prinsip dasar Gerakan dan dukungan profesional terhadap program kerja Ketua PMI Provinsi.
2. Penguatan Solidaritas Relawan: Mendorong kolaborasi dan koordinasi untuk meningkatkan keterlibatan relawan dalam program kemanusiaan.
3. Kepemimpinan Representatif: Mendorong setidaknya 50% pengurus PMI Provinsi berasal dari relawan aktif yang kompeten.
4. Menjaga Netralitas dan Independensi: Menolak intervensi politik praktis dan fokus pada pelayanan kemanusiaan inklusif.
5. Partisipasi dalam Program dan Kebijakan: Aktif mendukung kegiatan PMI seperti edukasi, tanggap darurat, pelayanan kesehatan, dan penguatan kapasitas relawan.
B. Rekomendasi Teknis Strategis:
1. Perlindungan Relawan: Mengusulkan jaminan sosial (BPJS Ketenagakerjaan) bagi relawan Posko Penanggulangan Bencana se-DKI Jakarta.
2. Dukungan Akomodasi & Operasi: Fasilitasi logistik untuk KSR Markas Kepulauan Seribu, termasuk gedung, alat, dan transportasi.
3. Penguatan Kapasitas Bencana: Penyelenggaraan pelatihan kebencanaan rutin dan terstandarisasi.
4. Digitalisasi Operasi: Pengembangan sistem digital dashboard operasional relawan dan logbook kegiatan.
5. Markas & Sarana Latihan Terpadu: Pembangunan markas latihan yang terintegrasi sesuai kebutuhan spesialisasi relawan.
C. Spesialisasi dan Inovasi:
1. Emergency Medical Services (EMS): Penguatan pelatihan lanjutan (Advanced Prehospital Trauma Life Support), armada ambulans, dan kerja sama rumah sakit rujukan.
2. Rescue Taktis dan Vertikal: Pelatihan Urban Search and Rescue (USAR), Vertical Rescue, dan simulasi bencana kompleks.
3. Tactical Rescue: Peningkatan kemampuan evakuasi di zona konflik dan penerapan prinsip Safer Access Framework.
Catatan Tambahan:
– Sertifikasi relawan PMI perlu ditingkatkan kualitas dan pengakuannya secara nasional dan internasional, mengacu pada standar ISO.
– Pentingnya forum temu relawan untuk menjaring gagasan dan evaluasi implementasi program pelayanan kemanusiaan di lapangan.