Investasi Bitcoin ETF Naik $556 Juta, Apa Artinya?

- Jurnalis

Selasa, 22 Oktober 2024 - 14:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Investasi dalam Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat mencatatkan lonjakan signifikan, dengan arus masuk mencapai $556 juta pada 14 Oktober. Ini merupakan arus masuk harian tertinggi dalam lebih dari 120 hari, menandakan perubahan besar dalam sentimen investor terhadap Bitcoin.

Pencapaian Bitcoin yang Mencolok

Pada hari yang sama, harga Bitcoin naik hingga $68,413, angka tertinggi dalam lebih dari tiga bulan terakhir. Nate Geraci, presiden ETF Store, mengungkapkan bahwa ini adalah momen bersejarah bagi ETF Bitcoin, dengan total arus masuk bersih mendekati $20 miliar dalam sepuluh bulan terakhir. 

Menariknya, arus masuk ini tidak hanya berasal dari investor ritel, tetapi juga dari penasihat dan investor institusi yang semakin menunjukkan keyakinan mereka.

ADVERTISEMENT

Investasi Bitcoin ETF Naik $556 Juta, Apa Artinya? - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di antara ETF yang mencuri perhatian adalah Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund, yang mencatat inflow sebesar $239,3 juta. Diikuti oleh Bitwise Bitcoin ETF dan BlackRock’s iShares Bitcoin Trust, yang juga menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Faktor Pendorong Lonjakan Investasi

Beberapa faktor berkontribusi pada lonjakan ini. Chris Aruliah dari Bybit menyebutkan bahwa menjelang pemilihan umum di AS, tingkat optimisme investor meningkat. Pernyataan positif tentang cryptocurrency dari kedua belah pihak dalam pemilu semakin menambah rasa percaya diri bahwa tren bullish Bitcoin akan berlanjut.

Baca Juga:  Pembicara ternama Indonesia Priska Sahanaya Bersama AGATIS Berikan Tips Public Speaking di SD Kemurnian III

Alicia Kao dari KuCoin menyoroti bahwa optimisme terhadap kondisi makroekonomi juga berperan besar. Data ekonomi yang menunjukkan perbaikan serta penurunan suku bunga The FED telah meredakan kekhawatiran akan potensi resesi. Selain itu, partisipasi hedge fund dalam aset digital semakin meningkat, dipicu oleh kejelasan regulasi dan peluncuran ETF crypto di seluruh dunia.

Sumber: CoinGlass

Peningkatan Adopsi oleh Institusi

Peran investor institusi dalam mendorong arus masuk ETF Bitcoin sangatlah signifikan. Mithil Thakore, CEO Velar, berpendapat bahwa institusi kini menjadi penggerak utama dalam pembelian Bitcoin melalui ETF. “Kita hampir mencapai $20 miliar dalam arus masuk Bitcoin, jumlah yang dibutuhkan emas lebih dari empat tahun untuk dicapai,” tuturnya.

Ben Caselin dari VALR juga menekankan pentingnya partisipasi penasihat keuangan dan dana pensiun dalam membantu Bitcoin mencapai harga baru dan menempatkannya sebagai kelas aset yang semakin diperhitungkan.

Baca Juga:  Strategi Teratas untuk Mengintegrasikan Praktik Bisnis Berkelanjutan dalam Budaya Perusahaan Indonesia

Bitcoin ETF dan Aset Tradisional

Kesuksesan Bitcoin ETF sangat mencolok jika dibandingkan dengan aset tradisional seperti emas. Sejak peluncuran ETF Bitcoin pada bulan Januari, aset ini telah mencatatkan rekor tinggi hingga lima kali. Sementara itu, ETF emas hanya mencatatkan arus masuk bersih sebesar $1,4 miliar.

Kao juga mencatat bahwa meskipun investor ritel masih menjadi pemegang utama Bitcoin ETF, adopsi oleh institusi telah meningkat pesat, dengan 262 perusahaan baru memasuki pasar ETF Bitcoin AS pada kuartal kedua 2024.

Sumber: X Eric Balchunas

Kesimpulan

Lonjakan investasi dalam Bitcoin ETF yang mencapai $556 juta mencerminkan perubahan signifikan dalam pandangan investor terhadap aset digital ini. Dengan meningkatnya adopsi institusi dan faktor-faktor eksternal seperti pemilihan umum AS serta optimisme makroekonomi, Bitcoin semakin mengukuhkan posisinya sebagai alternatif investasi yang menarik.

Seiring waktu, pergeseran ini berpotensi memperkuat daya tarik Bitcoin sebagai kelas aset yang semakin penting dalam portofolio investasi global.

Berita Terkait

INDONESIA HADIRI SIDANG DEWAN IMO KE 134 DI LONDON, INGGRIS
Usulan Pagu Indikatif Kementerian Perhubungan TA 2026 Sebesar Rp24,4 Triliun, Komisi V DPR RI Setuju?
Skandal BUMD BDS Menguap, Forum Korban Serukan Investigasi KPK dan Kejaksaan
Bank BJB Syariah Sukses Catat Perdana Sukuk Wakalah, Raih Rp300 Miliar Dana
105.4 Miliar Para Pengusaha Di Rugikan Perusahan PT Bandung Daya Sentosa,Milik Pemkab Bandung
Kunjungi Pelabuhan Cirebon, Stranas PK Lakukan Rakor dan Peninjauan Lapangan Aksi Reformasi Tata Kelola Logistik Nasional Di Pelabuhan Cirebon
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Menyelenggarakan Kegiatan Stakeholder Management Sebagai Wujud Apresiasi
PT Pelindo Solusi Logistik Kembali Menandai Kemajuan Signifikan Dalam Pengembangan

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:02 WIB

INDONESIA HADIRI SIDANG DEWAN IMO KE 134 DI LONDON, INGGRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 22:19 WIB

Skandal BUMD BDS Menguap, Forum Korban Serukan Investigasi KPK dan Kejaksaan

Minggu, 6 Juli 2025 - 13:34 WIB

Bank BJB Syariah Sukses Catat Perdana Sukuk Wakalah, Raih Rp300 Miliar Dana

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:37 WIB

105.4 Miliar Para Pengusaha Di Rugikan Perusahan PT Bandung Daya Sentosa,Milik Pemkab Bandung

Rabu, 2 Juli 2025 - 15:06 WIB

Kunjungi Pelabuhan Cirebon, Stranas PK Lakukan Rakor dan Peninjauan Lapangan Aksi Reformasi Tata Kelola Logistik Nasional Di Pelabuhan Cirebon

Berita Terbaru

Breaking News

Mau Bayi Gemuk dan Sehat? Ini Tipsnya Biar Nggak Salah Kaprah!

Jumat, 11 Jul 2025 - 20:15 WIB