Mengenal Lebih Dekat Panglima Perang Mahisa Anabrang

- Jurnalis

Minggu, 15 Desember 2024 - 08:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejarah – TeropongRakyat.co || Mahisa Anabrang, juga dikenal sebagai Kebo Anabrang atau Lembu Anabrang, adalah tokoh penting dalam sejarah Nusantara. Ia menjadi perwira Kerajaan Singhasari dan komandan Ekspedisi Pamalayu yang bertujuan memperluas pengaruh kerajaan. Namun, kehidupannya juga diwarnai oleh pertempuran tragis, termasuk konflik internal yang mengguncang awal berdirinya Kerajaan Majapahit.

Komandan Ekspedisi Pamalayu Kerajaan Singhasari

Pada tahun 1275, Raja Kertanegara dari Singhasari melancarkan Ekspedisi Pamalayu, sebuah misi diplomatik dan militer untuk menjalin hubungan dengan Kerajaan Dharmasraya di Sumatra. Kidung Panji Wijayakrama menyebutkan bahwa ekspedisi ini dipimpin oleh Mahisa Anabrang, yang namanya berarti “kerbau yang menyeberang.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prestasi Ekspedisi Pamalayu

Ekspedisi ini berhasil memasukkan Melayu ke dalam daftar wilayah di bawah pengaruh Singhasari, bersama Bali, Pahang, Gurun, dan Bakulapura.

Pada tahun 1286, Kertanegara mengirim kembali utusan ke Dharmasraya dengan membawa arca Amoghapasa sebagai simbol persahabatan. Mahisa Anabrang ikut serta dalam pengiriman ini.

Baca Juga:  Peringatan Hari Jadi Ke-79 Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 Turut Dihadiri Kasdivif 2 Kostrad

Ekspedisi ini juga membawa kembali dua putri dari Sumatra, Dara Jingga dan Dara Petak, yang rencananya akan dinikahkan dengan Kertanegara. Namun, karena Kertanegara tewas dalam pemberontakan Jayakatwang, perjodohan dilakukan dengan Raden Wijaya, pendiri Majapahit.

Pertempuran Tambak Beras dan Akhir Tragis Mahisa Anabrang

Pada tahun 1295, muncul pemberontakan oleh Ranggalawe, adipati Tuban yang tidak puas dengan pengaturan jabatan di Majapahit. Pertempuran terjadi di Sungai Tambak Beras, di mana pasukan Majapahit dipimpin oleh Nambi, Lembu Sora, dan Mahisa Anabrang.

Duel Mahisa Anabrang dengan Ranggalawe

Mahisa Anabrang bertarung melawan Ranggalawe di dalam sungai. Dengan keahliannya, ia berhasil membunuh Ranggalawe, mengakhiri pemberontakan ini.

Namun, tindakan ini tidak diterima oleh Lembu Sora, paman Ranggalawe. Dalam kemarahan dan kesedihan, Lembu Sora membunuh Mahisa Anabrang dari belakang, menyebabkan kematiannya

Baca Juga:  TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 Dihapus, Ketum PDIP: Terima Kasih Presiden Prabowo

Dampak Kematian Mahisa Anabrang. Dampak kematian Mahisa Anabrang menyulut konflik lanjutan di Majapahit. Terutama ketegangan keluarga: Keluarga Mahisa Anabrang awalnya tidak berani menuntut Lembu Sora karena ia adalah panglima kesayangan Raden Wijaya.

Pembalasan: Pada tahun 1300, putra Mahisa Anabrang, Mahisa Taruna, bersama seorang tokoh bernama Mahapati, berhasil menyingkirkan Lembu Sora dari pemerintahan.

Pembunuhan Lembu Sora: Lembu Sora akhirnya dibunuh oleh pasukan Nambi akibat fitnah yang dilancarkan Mahapati, menunjukkan bagaimana intrik politik merajalela di masa awal Majapahit.

Warisan Sejarah Mahisa Anabrang

Mahisa Anabrang dikenang sebagai tokoh penting dalam Ekspedisi Pamalayu dan konflik awal Majapahit. Meski hidupnya berakhir tragis, ia memainkan peran besar dalam sejarah Nusantara, baik melalui diplomasi maupun militernya.

Penulis : Romli S.IP

Editor : Romli S.IP

Sumber Berita : HISTORY BUDAYA NUANTARA /Arsip Nasional Indonesia

Berita Terkait

Polsek Kepulauan Seribu Utara Bantu Penumpang Turun dari Kapal dalam Kegiatan Pengamanan Dermaga
Satpolairud Polres Kepulauan Seribu Patroli Laut, Antisipasi Kejahatan dan Berikan Himbauan Keselamatan Melaut
Peduli Keselamatan Nelayan, Bhabinkamtibmas Pulau Panggang Sambangi Nelayan
Setiap Rabu Aparatur Sipil Negara Pemprov DKI Jakarta Wajib Naik Transportasi Umum?
Jotun Pilih Indonesia untuk Peluncuran Perdana Hardtop XP II, Topcoat Tangguh dan Estetik untuk Masa Depan Industri
Lima Tahun Menginspirasi, Indosat dan UN Women Ungkap Dampak SheHacks dalam Mendorong Perempuan di Dunia Teknologi
SPSL Dukung Perempuan Berkarya: Semangat Kartini di Hari Kartini 2025
Prestasi Gemilang: 28 PNS KPLP Tanjung Priok Terima Kenaikan Pangkat

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 15:59 WIB

Polsek Kepulauan Seribu Utara Bantu Penumpang Turun dari Kapal dalam Kegiatan Pengamanan Dermaga

Selasa, 29 April 2025 - 15:55 WIB

Satpolairud Polres Kepulauan Seribu Patroli Laut, Antisipasi Kejahatan dan Berikan Himbauan Keselamatan Melaut

Selasa, 29 April 2025 - 15:50 WIB

Peduli Keselamatan Nelayan, Bhabinkamtibmas Pulau Panggang Sambangi Nelayan

Senin, 28 April 2025 - 19:30 WIB

Jotun Pilih Indonesia untuk Peluncuran Perdana Hardtop XP II, Topcoat Tangguh dan Estetik untuk Masa Depan Industri

Senin, 28 April 2025 - 19:27 WIB

Lima Tahun Menginspirasi, Indosat dan UN Women Ungkap Dampak SheHacks dalam Mendorong Perempuan di Dunia Teknologi

Berita Terbaru